Selasa, 29 Mei 2012

Obat Herbal untuk Anak

ANEKA OBAT TRADISIONAL UNTUK ANAK 




Berikut sejumlah obat dan bumbu dapur yang biasa digunakan sekaligus
kegunaannya :


Bawang Merah


Untuk menurunkan demam, parut Bawang merah secukupnya, balurkan di tubuhbayi/anak.Untuk borok, 3 siung bawang merah dan 2 jari rimpang kunyit dicuci,diparut, lalu dicampur dengan 2 sendok minyak kelapa baru.


Hangatkan diatas api kecil sambil diaduk.Setelah dingin, oleskan pada bagian tubuh yang sakit sebanyak 2 kali sehari.Untuk masuk angin, 8 siung bawang merah, dicuci, tumbuk halus, campurdengan air kapur sirih secukupnya. Balurkan di punggung, leher, perut dan kaki.


Jahe


Untuk menghilangkan masuk angin, perut kembung dan Kolik pada anak.Caranya, 1/4 sendok teh bubuk jahe kering dilarutkan dalam 1/2 cangkir air panas. Berikan 1-2 kali per hari sesuai umurnya.


Kunyit (kunir)


Untuk diare, 1/2 jari kunyit dan 3 lembar daun jambu biji muda segar dihaluskan, campur dengan 1/2 cangkir air, lalu diperas. Setelah disaring, diminumkan pada anak . Untuk kulit berjamur atau Becak putih jamur/ruam popok karena pemakaian diapers, parut kunyit lalu oleskan.


Daun jambu Biji (jambu klutuk, jambu batu)


Untuk diare, 3 lembar daun jambu biji muda dan segar dicuci bersih, tumbuk halus, beri 1/2 cangkir air matang hangat, diperas dan diambil airnya.Beri garam secukupnya sebelum diminumkan pada anak.Air perasan diberikan pada anak sekehendaknya.


Belimbing wuluh (belimbing asam, Belimbing buluk)


Biasanya digunakan untuk obat batuk anak. Caranya, kukus (dalam panci kecil tertutup selama beberapa jam) satu genggam (sekitar 11-12 gram) bunga belimbing wuluh segar, 5 butiradas, 1 sendok makan gula batu dan 1/2 gelas air. Saring dan minumkan 2-3 kali per hari dengan dosis sesuai usia anak.


Mengkudu (pace)


Untuk meringankan perut kembung pada bayi. Caranya, panaskan daun mengkudu diatas api beberapasaat, lalu olesi minyak kelapa segar / yang baru. Tempelkan pada perut anak sewaktu hangat. Bisa diulang beberapa kali.


Kemiri


Berkhasiat menyuburkan rambut bayi. Caranya, minyak kemiri dioleskan pada kepala bayi/anak sambil dipijat perlahan setiap malam. Pagi hari rambut disampo dan dibilas dengan air hangat hingga bersih. Minyak kemiri ini lebih baik yang sudah jadi.


Air Kelapa Muda


Dapat digunakan untuk obat muntaber karena air kelapa muda banyak mengandung mineral kalium, yang banyak keluar ketika anak muntaber. Dosisnya tak ada takarannya, sekendak anak.


Brotowali (Putrawali, andawali)


Untuk pemakaian luar bermanfaat menyembuhkan luka-luka dan gatal-gatal akibat kudis (scabies). Caranya, 2-3 jari batang brotowali dipotong kecil-kecil, rebus dengan 6 gelas air. Setelah mendidih, biarkan selama 1/2 jam. Saring air dan gunakan untuk mengobati luka serta gatal-gatal.


Jeruk Nipis


Untuk mencairkan dahak dan obat batuk anak. Caranya, campur 1 sdm air perasan jeruk nipis, 3 sdm madu murni, 5 sdm air matang, lalu ditim selama 30 menit. Takaran minum bayi antara usia 6-1 tahun : 2 kali 1/2 sdt ; anak 1-3 tahun : 2 kali 1 sdt; anak 4-5 tahun : 2 kali 1 1/2 sdt. Cara lain, potong 1 buah jeruk nipis, peras airnya, taruh dalam gelas /cangkir. Tambahkan kecap manis, aduk. Takaran minum untuk anak, 3 kali 1 sdt per hari.


Kentang


Untuk obat bisul. Caranya, parut kentang dan peras. Oleskan sari air dan parutan kendtang segar dioleskan pada bisul 3-4 kali per hari Bisa pula untuk ruam kulit yang disebabkan biang keringat atau keringat buntet (miliaria), karena sifat kentang yang mendinginkan.


Banglai (bangle, panglai, manglai, pandhiyang)


Untuk menenangkan bayi dan anak yang sering rewel pada malam hari,balurkan parutan banglai segal di kening dan badan anak.


Minyak zaitun


Untuk mengobati kerak kepala atau ketombe pada bayi (craddle crap),sebanyak 1-2 kali per hari dioleskan pada kulit kepala.


Lidah buaya


Untuk mengobati luka bakar pada bayi dan anak. Caranya dengan mengoleskan daging daun lidah buaya pada seluruh permukaan kulit yang menderita luka bakar.


Daun pepaya.


Berkhasiat meningkatkan nafsu makan, menyembuhkan penyakit malaria, panas,beri-beri dan kejang perut. Caranya, daun pepaya muda ditumbuk, diperas, saring, lalu minum airnya.


Temulawak (koneng gede)


Untuk menambah nafsu makan. Caranya, 150 gram temulawan 50 gram kunyit segar dikupas, iris tipis,rendam dalam 500 cc madu kapuk dalam toples tertutup selama 2 minggu.Setelah 2 minggu ramuan siap untuk digunakan.Aturan minum 1 sendok makan madu Temulawak dilarutkan dalam 1/2 cangkir air hangat, diminum pagi dan sore.


Kencur


Untuk meringankan batuk pada anak. Caranya, 5 gram kencur segar dicuci bersih, parut, lalu tambahkan 2 sdm air putih matang dan diaduk. Setelah disaring, tambahkan 1 sdm madu murni. Berikan 2-3 kali sehari.


Berbagai Sumber

Jumat, 11 Mei 2012

Mencegah Anemia

Jakarta, Menderita anemia akan membuat tubuh mudah lemas dan tak bertenaga, karena darah tidak bisa mencukupi kebutuhan oksigen. Bila tak ingin terserang anemia, ada beberapa cara yang bisa Anda coba.


Anemia merupakan kondisi yang ditandai dengan jumlah sel darah merah yang menurun dalam darah atau bisa juga disebabkan oleh jumlah sel darah merah yang melebihi normal.


Sel darah merah ini befungsi membawa oksigen ke otak dan juga organ tubuh lainnya, jika jumlahnya berkurang maka ada bagian tubuh termasuk otak yang tidak mendapat oksigen dengan cukup.


Ada beberapa jenis anemia, seperti anemia defisiensi zat besi, anemia vitamin B-12 (pernicious anemia), talasemia dan anemia sel sabit. Banyak yang menganggap anemia terjadi karena asupan gizi yang buruk dan dapat diperbaiki atau dicegah dengan diet sehat.


Ada beberapa anemia yang dapat dicegah, meski tidak semua. Untuk anemia kekurangan zat besi dan vitamin dapat dicegah dengan makanan yang mencakup berbagai vitamin dan nutrisi. Serta makanan yang mengandung zat besi dan vitamin (asam folat, vitamin B-12, vitamin C).


Berikut beberapa cara agar tubuh Anda tidak terserang anemia, seperti dilansir onlymyhealth, Jumat (11/5/2012):


1. Makanan kaya zat besi
Makanan yang banyak mengandung zat besi antara lain daging sapi dan daging lain, kacang-kacangan, lentil, sereal yang diperkaya zat besi, sayuran berdaun hijau dan buah kering.


2. Makanan kaya asam folat
Makanan kaya asam folat seperti buah jeruk, pisang, sayuran berdaun hijau, kacang-kacangan serta roti, sereal dan pasta yang diperkaya asam folat.


3. Vitamin B-12
Sumber vitamin B-12 yang baik adalah daging, produk susu, beberapa sereal dan produk kedelai, seperti susu kedelai.


4. Vitamin C
Makanan kaya vitamin C seperti buah jeruk, melon dan buah berry, yang dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi.


5. Konseling genetik
Jika Anda memiliki riwayat keluarga anemia, cobalah untuk konseling genetik. Dokter atau konselor genetik dapat menilai risiko penularan dari anemia yang diwariskan, seperti anemia sel sabit, thalassemia pada anak-anak Anda.


sumber: http://health.detik.com