Senin, 25 Maret 2013

Kapan Pasangan Butuh "Pelumas" Saat Bercinta?


KOMPAS.com - Cairan lubrikasi (pelumas) yang digunakan saat berhubungan seks bukan hanya memengaruhi kepuasan seksual pasangan. Pelumas juga dibutuhkan pasangan pada kondisi tertentu.

Pada kondisi "darurat", penggunaan pelumas bahkan bisa berdampak pada meningkatnya kualitas hubungan pasangan menikah secara emosional. Kapan sebenarnya pelumas menjadi kebutuhan bukan semata "aksesori" dalam hubungan seks?

* Berguna untuk ibu hamil.
Saat hamil, perempuan kerap mengalami kesulitan menikmati seks karena kondisi vagina yang kering pengaruh perubahan hormon. Hubungan seks pun terasa menyakitkan bagi sebagian ibu hamil. Pelumas membantu pasangan untuk tetap bisa menikmati hubungan seks selama kehamilan. Intimasi fisik pun tetap terjaga meski perut semakin membesar.

* Malam pertama.
Bagi pasangan menikah, malam pertama merupakan momen istimewa. Pengalaman seks pertama kalinya yang dilewati pada malam pertama ini tentunya memberikan tantangan tersendiri. Sebagian pasangan kerap kesulitan untuk menikmati seks yang nyaman, karena rasa sakit yang muncul, terutama pada pihak perempuan.

Agar pengalaman pertama dalam hubungan seks ini berjalan mulus, pelumas menjadi bagian penting dalam aktivitas seksual pengantin baru. Dengan bantuan pelumas, penetrasi menjadi lebih nyaman terutama bagi perempuan.

Faktor kenyamanan inilah yang kemudian membawa dampak positif dalam hubungan. Pasangan merasa terpenuhi kebutuhannya. Pengalaman seks pertama kalinya juga menjadi lebih menyenangkan, karena faktor kenyamanan tadi membuat pasangan bisa leluasa mengeksplorasi seksualitas.

Kalau merasa nyaman saat bercinta, perasaan positif yang muncul kemudian tentu punya dampak besar terhadap kualitas hubungan pasangan ke depannya.





Sumber: Your Tango/http://female.kompas.com/
Editor : wawa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar