Sabtu, 09 Maret 2013

14 Hal Pembunuh Gairah Bercinta yang Terbesar

Jakarta, Hubungan seksual memang tampaknya begitu sederhana, tetapi sebenarnya sangatlah rumit apalagi jika terkait dengan gairah seksual. Gairah untuk bercinta dapat padam oleh hal-hal yang sangat sepele dan tidak Anda duga, seperti mendengkur kala tidur hingga berselisih dengan pasangan.

Para ahli mengkompilasikan penyebab penurunan gairah seksual terbesar seseorang ke dalam 14 daftar. Seperti dilansir Shape, Jumat (8/3/2013) berikut adalah ke-14 daftar pembunuh libido terbesar dan paling umum terjadi, antara lain:

1. Tidur kurang dari 6 jam
Kurangnya jam tidur tidak hanya mempengaruhi penampilan, kesehatan, dan kemampuan untuk mengatasi stres sehari-hari, tetapi dapat pula membunuh gairah seks. Bahkan tidur yang kurang dari 6 jam, telah dikaitkan dengan rendahnya tingkat hormon seks baik pada pria maupun wanita.

Orang dewasa pada umumnya memerlukan waktu tidur minimal 7-8 jam sehari agar tetap sehat dan mampu mempertahankan gairah seksual.

2. Mendengkur
Mendengkur yang kronis tidak hanya mengganggu tidur pendengkur saja, tetapi juga pasangan yang tidur di sampingnya. Dengkuran ketika tidur, bisa jadi merupakan gejala sleep apnea, yaitu pernapasan yang abnormal ketika tidur sepanjang malam.

Sleep apnea tidak hanya dapat mengakibatkan kurang tidur kronis dan mempengaruhi dorongan seksual, tetapi juga dapat meningkatkan nafsu makan dan menyebabkan kenaikan berat badan, yang dapat pula berpengaruh terhadap menurunnya gairah seksual.

3. Depresi
Depresi merupakan penyebab umum menurunnya gairah seksual, bahkan dapat menyebabkan kenaikan berat badan, meningkatkan risiko diabetes dan tekanan darah tinggi.

4. Bertambahnya berat badan
Berat badan yang berlebihan dapat mengganggu penampilan dan membuat Anda tidak percaya diri di depan pasangan. Kecemasan dan rasa tidak percaya diri tersebut dapat menyebabkan stres dan membuat Anda menghindari seks.

Selain itu, kegemukan bukan hanya terkait dengan penampilan saja tetapi juga dapat menggangu gairah seksual serta meningkatkan risiko cedera selama berhubungan seks.

5. Kondisi jantung yang tidak begitu sehat
Masalah pada jantung telah dikaitkan dengan disfungsi ereksi pada pria, karena jantung tidak mampu menyuplai darah yang cukup ke penis untuk keperluan ereksi. Jantung yang tidak sehat, dapat menghambat aliran darah ke daerah genital, sehingga ereksi menjadi lemah. Kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi juga dapat menyebabkan disfungsi ereksi.

6. Konsumsi obat-obatan tertentu
Ironisnya, beberapa obat yang digunakan untuk mengobati kondisi kesehatan tertentu seperti depresi dan tekanan darah tinggi dapat mengurangi gairah seksual. Setiap obat yang cara kerjanya mempengaruhi sistem saraf pusat, dapat berdampak terhadap gairah seksual.

7. Terganggunya kelenjar tiroid
Kelenjar tiroid berfungsi untuk mengatur metabolisme tubuh dengan memproduksi hormon tiroid. Tiroid yang abnormal secara signifikan dapat menurunkan gairah seks, terutama pada wanita pasca-menopause. Tergantung pada jenis kelainan tiroid, hal itu juga bisa menyebabkan kenaikan berat badan.

8. Terlalu banyak akses ke perangkat teknologi
Terlalu banyak akses ke perangkat teknologi di kamar tidur disebut-sebut sebagai pembunuh seks. Laptop, komputer tablet, dan smartphone dapat mengalihkan perhatian ke pasangan dan lama-kelamaan membuat Anda kurang bergairah untuk melakukan hubungan seksual.

9. Merokok dan minum minuman beralkohol
Merokok tidak hanya meningkatkan risiko penyakit jantung dan paru-paru tetapi juga dapat menyebabkan penimbunan plak pada pembuluh darah. Aliran darah yang terganggu ke area gential dapat membuat seseorang kehilangan gairahnya untuk melakukan hubungan seks.

Minum minuman beralkohol juga dapat mengurangi kepekaan dan kemampuan untuk mencapai orgasme pada pria dan wanita.

10. Stres atau terlalu banyak pikiran
Stres juga merupakan salah satu alasan utama yang menyebabkan seseorang kehilangan minat untuk berhubungan seks.

11. Penyakit pada penis
Beberapa penyakit pada area genital dapat menurunkan tingkat libido, misalnya penyakit Peyronie yang merupakan kondisi dimana muncul jaringan parut pada penis dan menyebabkan penis melengkung yang menyakitkan. Untungnya kondisi ini cukup mudah diperbaiki dengan obat oral dan suntikan.

12. Kelahiran bayi
Setelah melahirkan, kehidupan seksual wanita dengan suami akan mengalami gangguan akibat kurangnya jam tidur karena tangisan bayi, fluktuasi hormon, kecemasan, dan bahkan peningkatan berat badan.

Persalinan melalui vagina juga dapat menyebabkan perubahan vagina termasuk luka, penurunan sensitivitas, dan kelemahan vagina yang dapat membuat wanita sulit mencapai orgasme, atau bahkan kesulitan untuk terangsang sama sekali.

13. Berselisih dengan pasangan
Rasa marah terhadap pasangan akibat masalah yang belum terselesaikan dapat memiliki efek jangka panjang terhadap gairah seksual. Ketika kemarahan dan kebencian menetap selama berhari-hari atau bahkan berminggu-minggu, dapat menurunkan libido dan membuat Anda tidak siap untuk melakukan hubungan seks kembali.

14. Godaan pernikahan
Meskipun Anda tidak melakukan kontak fisik dengan orang lain, godaan pernikahan seperti interaksi yang terlalu intens dengan wanita atau pria lain di lingkungan kerja, facebook, atau jejaring sosial lainnya sekalipun dapat mempengaruhi keterikatan emosional dengan pasangan. Sehingga, hal ini dapat membuat gairah seksual Anda untuk pasangan mengalami penurunan.

sumber: http://health.detik.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar