DEFINISI ASMA BRONKHIAL
Asma Bronkhial adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh peningkatan respon dari saluran napas, terhadap bermacam-macam rangsangan yang ditandai dengan penyempitan saluran napas disertai keluarnya lendir yang berlebihan dari kelenjar-kelenjar di dinding saluran napas, sehingga menimbulkan gejala batuk, mengi dan sesak. Penyempitan saluran napas dapat sembuh dan kembali seperti semula secara spontan dengan atau tanpa obat.
Mudahnya, kalo kita batuk atau sesak napas berulang dengan penyebab yang sama, atau di waktu yang sama, atau situasi yang sama, dan hilang timbul dengan menggunakan obat atau tidak, maka kita sebut sebagai asma.
Kita jangan merasa terganggu dengan istilah */asma/*. Sebab kalo anak kita yang bertahun-tahun batuk berulang kita sebut sebagai */batuk kronis/* atau */bronchitis/ * maka penangangannya jadi salah. Bila asma disebut bronkhitis, pengobatan utamanya adalah antibiotic, padahal asma tidak butuh antibiotik. */Antibiotik baik untuk membasmi bakteri pada bronkhitis, tapi tidak ada manfaatnya terhadap asma./*
Asma tidak dapat sembuh total, tapi bisa dikontrol. Dengan demikian maka penderita asma tidak akan menunjukkan gejala, mampu bekerja atau bermain tanpa terbatasi. Penggunaan obatpun dapat diminimalisir, tidak pernah serangan berat, dan tidak ada kelainan.
*Mengapa timbul asma?*
Timbulnya gejala asma seperti batuk, sesak napas dapat disebabkan oleh faktor-faktor yang tidak spesifik, seperti udara dingin, polusi, perubahan tekanan udara, faktor psikis dan kelelahan.
Apapun penyebabnya dasar munculnya gejala adalah menyempitnya saluran nafas (bronchus), pembengkakan permukaan saluran nafas (edema bronchus) dan berlebihannya produksi lendir (hipersekresi) .
* Apa gejalanya?*
Gejala asma adalah sesak napas dan batuk yang berulang. Untuk mengetahui berat ringannya serangan asma, penting juga untuk memperhatikan seberapa sering, lama dan seberapa hebatnya serangan. Dan seberapa lama anak bebas serangan.
Sedangkan untuk mengetahui penyebabnya, perhatikan waktu atau kegiatan anak sebelum mendapat serangan. Pikirkan, misalnya udara, rokok, makanan/minuman, debu, kegiatan fisik, infeksi, obat-obatan dan lain sebagainya. Perlu juga dibuat catatan, sehingga kita mendapat gambaran jelas tentang penyebabnya.Di dalam keluarga, biasanya mempunyai riwayat asma atau alergi.
*Bagaimana penanganannya? *
Penanganannya ada dua macam, yang sama-sama penting, tergantung berat ringannya serangan yang timbul.
Pertama, non farmakologik (pengobatan tidak dengan obat-obatan)
1. Pendidikan pada penderita mengenai penyaktinya sehingga dia dapat menyikapi penyakitnya dengan baik;
2. Menghindari penyebab/pencetus serangan (allergen), dan kontrol lingkungan hidupnya;
3. Latihan relaksasi, kontrol terhadap emosi dan lakukan senam atau olah raga yang bermanfaat memperkuat otot pernapasan, misalnya berenang;
4. Fisioterapi, sehingga lendir mudah keluar.
Kedua, secara farmakologik (menggunakan obat-obatan)
1. Pelonggar nafas, misalnya salbutamol, aminofilin
2. Pemelihara, misalnya prednisone, dexametason dll.
3. Pengencer lendir, misalnya bromhexin, ambroxol dll.
Mudah-mudahan penjelasan ini dapat bermanfaat, sehingga dapat menangani penyakit ini dengan bijaksana dan rasional.
sumber: http://manglufti.wordpress.com/2007/10/09/tips-untuk-penderita-asma/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar